top of page
Kei English

Explore KEI

Wonders of Beaches

Pantai Dengan Pasir Terhalus

Bisa gw bilang kalo ini merupakan trip ter-random yang pernah gw jalanin. Sederhananya, gw nekat terbang ke Kei tanpa itinerari apapun dan bahkan tiket pesawatnya baru gw beli sekitar 2 hari sebelum hari H. Sialnya lagi, trip yang rencananya mau gw habisin 4 hari 3 malam, tiba-tiba berubah jadi 2 hari 1 malam dikarenakan urusan mendadak. Jadi, gw ambil 7 ++ jam pesawat dari Batam cuma buat tinggal semalam di Kei dan terus balik lagi buat another 6++ jam perjalanan. Is it worth? Damn Yeah!! (ya karena gratisan sih :D)

Pantai Pasir Panjang

Surga buat para pecinta pantai. Sebenarnya, kalau cuma sekedar pantai putih, bersih, luas dan sepi doang - gw yakin kalian mungkin udah ngerasa sering untuk ngedatengin tempat begitu di Indonesia. Jelas kita harus bersyukur kalau Indonesia benar-benar dianugerahi keindahan pantai yang luar biasa haqiqi (:|). Tapi pantai di Kei itu enggak cuma kaya gitu doang. Ada 1 hal yang buat Kei terlihat jauh lebih spesial dibanding pantai-pantai lain di Indonesia, which is...

 

Coba lo datangin Pantai Ngurbloat (atau Pantai Pasir Panjang) terus rasain pasirnya. Maksudnya bukan dimakan, lebih dirasain pake kaki.. bukan lidah. 

Pasirnya itu putih, tapi enggak sekedar putih aja, melainkan ini pasir paling halus yang pernah gw injek! Sumpah enggak lebay bray, tapi pasir di bagian pantai yang kering dan enggak pernah tersentuh air itu benar-benar persis tepung terigu. Gw bahkan pernah denger dari artikel (well, artikel sekarang bisa ngomong?) kalau pasir di Ngurbloat merupakan salah satu pasir terhalus di Asia. Kurang tau sih benar apa enggak karena saya masih baru di situ, tapi gw setuju kalau pasir disana merupakan pasir terhalus di Indonesia!

Tangkahan Elephant

Gw lagi megang tepung terigu..

Get There

Berangkat ke Kei sangatlah mudah karena jaman sekarang ada yang namanya pesawat terbang. Tiketnya gimana bro? Kan mahal! Ya iya sih, tapi gw mah gratis, jadi ya gw bilang aja gampang :3

Anyway, dari Jakarta lo terbang ke Ambon, dan abis itu terbang lagi ke Tual. Harga tiketnya bisa sekitar 4-5 juta PP dengan waktu tempuh 6 jam lebih (plus transit). 

 

Jakarta - Ambon: Approx IDR 1,300k

Ambon - Langgur: Approx IDR 900k*

* = Ambon - Langgur / rute sebaliknya biasanya suka penuh tiba-tiba. Jadi, pastiin lo dapet tiketnya jauh-jauh hari atau lo bakalan kena jackpot harga tiket yang sampai 2x lipat.

 

Sesampainya di Bandara Tual, gw langsung ambil ojek dan gw memilih Ngurbloat sebagai tempat bermalam. Tentunya lo bisa memilih untuk tinggal di Kota Tual jika lo mengharapkan hotel yang lebih bagus, mengingat jarak dari pusat kota ke daerah wisata yang juga enggak terlalu jauh. 

Ojek: Airport to Ngurbloat = IDR 60k

Ngurbloat Sunrise

Get Around - Hawang Cave

Tempatnya agak terpencil dan lokasinya relatif dekat dari bandara karena jaraknya yang cuma sekitar 15 menit. Meski terpencil, kebersihan serta fasilitasnya jangan diragukan karena goa ini benar-benar dipelihara dengan baik oleh pemuda setempat. Mungkin 1 hal yang menarik buat gw adalah bagaimana warna kolam ini bisa berubah bergantung dari lokasi pengambilan foto. Gw pertama kali datang ke sini sekitar jam 3 dan gw capture foto dari arah atas kolam - yang menghasilkan foto dengan warna biru terang untuk kolamnya. Nah besoknya, gw kembali datang ke Goa Hawang dan mengubah lokasi motret untuk sedikit basah-basahan dari dalam kolam. Yang kemudian gw kembali merasa sedikit terpukau karena warna air dari Goa ini benar-benar berubah menjadi hijau toska. Gw denger-denger, kalau lo foto kolam ini ketika malah hari tanpa menggunakan flash dan tripod, warna kolamnya bakalan berubah lagi jadi hitam.. Menarik!

Waktu kunjungan terakhir itu juga gw jadi menyadari bahwa pemuda (atau bisa dibilang remaja) setempatlah yang sebenarnya memelihara lokasi wisata Goa Hawang ini. Dari mulai pagi, sekitar 6 orang remaja sudah sibuk untuk mengumpulkan sampah, motong rumput serta membuang kotoran-kotoran yang ada di sekitaran komplek Goa. Setelah itu, mereka sempat mandi di Goa dan kemudian menentukan siapa yang harus jaga pos masuk, dan siapa yang bisa beristirahat. Beberapa dari mereka bahkan ada yang melanjutkan bekerja di Goa tersebut setelah menyelesaikan jam sekolahnya. Cukup menarik untuk mengetahui bagaimana sistem yang ada dapat menguntungkan semua pihak dimana anak-anak sekitar dapat memiliki tambahan uang saku dan buat para pengunjung -  kita jadi bisa merasakan Goa Hawang yang senantiasa bersih dan terawat.

Ngurbloat Sunrise

Berlokasi sekitar 45 menit dari bandara serta dengan merogoh ongkos ojek sebesar IDR 60k, akhirnya gw sampai juga di pantai yang gw bicarakan di awal tadi. Homestay dan jumlah warung nya lumayan banyak, jadi enggak usah khawatir kalau lo mau cari tempat bermalam di sini. Kesimpulannya, wilayah Pantai Ngurbloat sudah cukup terfasilitasi dengan baik sehingga segala kebutuhan dasar sangatlah mudah untuk didapatkan di sini.

Pantai Pasir Panjang

Begitu sampai, hal pertama yang gw lakukan adalah turun dari motor (jelas!!), ngelepas sepatu, dan langsung jalan ke pantai buat ngebuktiin apa artikel di Google itu benar atau enggak. Kemudian, gw cuma bisa nyengir sambil megangin sedikit pasir di tangan, and said - “Gilaa, Alus meen!”

*btw buat yang penasaran, gw udah bayar ojek di depan jadi gw bisa langsung ngacir ke pantai setelah turun dari motor.

 

Ya seperti yang gw bilang di atas, pasir yang memiliki permukaan paling halus ada di daerah yang agak jauh dari bibir pantai - atau bisa dibilang di daerah yang nggak pernah kesentuh sama ombak. Luas nya pesisir pantai, serta atmosfir nya yang cukup sepi - membuat Ngurbloat menjadi pantai terkece yang pernah gw kunjungin sampai saat ini. 

Gw sengaja bangun pagi keesokan harinya buat ngejar sunrise dan gw menyadari bahwa gw adalah satu-satunya orang yang berdiri di pantai itu. Benar-benar serasa ada di gurun pasir putih dan meeen, gue sendirian!! Aksesnya gampang, tempatnya keren, akomodasinya lengkap - enggak ada lagi deh yang gw harapin dari Ngurbloat. Ya kalau bisa gratis juga sih ongkos pesawatnya :|

Kei masih punya pantai unik lainnya yang enggak bakal lo temuin di daerah lain di Indonesia. Nah kalau yang ini, bukan pasirnya yang jadi superstar. Pasirnya sih normal, warnanya juga putih standar. Tapi begitu lo liat foto di bawah ini, lo akan sadar dimana uniknya Pantai Ohoidertawun.

 

Cukup ngojek sekitar 15-20 menit dari Ngurbloat, Ohoidertawun punya garis pantai yang luasnya lebay! Bahkan semasa surut di bulan-bulan Agustus sampai Oktober, pantai ini bisa jadi pantai terluas di Indonesia. Gw agak kecewa karena waktu itu gw agak kesiangan jadinya kondisi pantai udah surut kering enggak ada air sama sekali. Gw cuma bayangin, andai aja gw dateng lebih awal dan air laut masih menggenang di pesisirnya -  mungkin enggak sih kalau viewnya bakalan mirip sama Salar de Uyuni? Yup, gw bakalan buktiin di kunjungan gw selanjutnya!

Kunjungan gw di sini emang kurang oke karena gw cuma punya 1 malam. Kaya sebenarnya, harga tiket sama jarak tempuhnya itu benar-benar enggak sebanding sama durasi kunjungan gw. Masih ada beberapa tempat lainnya di Kei yang cukup populer kaya Pantai Ngurvatur, atau beberapa pulau di sekitarannya. Gw rasa 4 hari 3 malam adalah durasi yang super cocok kalau lo mau menjelajahi secara lengkap Pulau Kei ini. Tapi yang jelas, kunjungan singkat gw ke Kei benar-benar sudah ngasih gambaran bahwa Indonesia bisa se-unik ini.

Summary

Cost:

  • Sewa ojek (Bandara - Goa Hawang selama 1 jam - Pantai Ngurbloat): IDR 110k

  • Makan: IDR 25 - 35k

  • Penginapan / Homestay: IDR 250k / malam

  • Rerata harga tiket masuk: IDR 5k - 10k

  • Sewa ojek (Ngurbloat - Ohoidertawun - Hawang - Bandara): IDR 140k

Notes:

  • Ojek disewa selama setengah hari. Tenang aja bro, lo pasti bisa dapetin harga yang lebih murah karena waktu itu gw enggak terlalu nawar-nawar banget.

  • Sebisa mungkin, batasin pergerakan lo waktu minggu pagi (seenggak-enggaknya sampai jam 11 pagi) mengingat mayoritas penduduk Kei sedang beribadah di gereja. Alasannya karena bakalan banyak jalan umum yang ditutup dan melintasi gereja dengan kendaraan ketika masih ada umat yang beribadah di sana akan dianggap sebagai tindakan yang tidak terhormat.

Pantai Ohoidertawun

bottom of page