top of page

View dari Barat Gunung Ijen

Getting Around

Sebelum mulai,

Okay, dari halaman sebelumnya lo udah dapetin alternatif buat menuju ke Paltuding, yang mana merupakan basecamp dari Ijen. Setelah sampai sana, jangan langsung pulang :| karena itu masih basecampnya.

Yang jelas, point di bawah adalah beberapa info yang mungkin bisa berguna dikit gitu..

  • Tiket masuk ke taman nasional Ijen di daerah Jambu: Sekitar IDR 10-15rb termasuk kendaraan.

  • Tiket masuk ke Ijen (harga approx.):

  1. Turis Lokal = IDR 5rb (weekdays) & IDR 7.5rb (Weekend)

  2. Bule = IDR 100rb (Weekdays) & IDR 150rb (weekend)

  • Accommodation: Ada beberapa hotel di sepanjang jalan ke Paltuding (rate kira-kira IDR 200-500rb). Tapi, kalau lo nginep disana, perlu diingat jika lo masih butuh kendaraan lagi buat ke Paltuding begitu tengah malam. Pernah ada beberapa kamar yang disewakan di Paltuding beberapa tahun lalu. Tapi terakhir gw kesana tahun 2016, penginapan itu sudah sirna. Jadi kalau mau ya antara lo buat tenda, atau sewa tenda sekitar IDR 50-75rb / malam. Atau karena kita biasanya sudah diperbolehkan hiking sekitar jam 1 pagi, gw sih prefer nongkrong aja di warung atau geleseran di bangunan sekitar sambil bobo-bobo imut.

  • Makanan / minuman gampang banget buat dicari karena hampir semua warung buka 24 jam. Harga bervariasi dari 10-20rb

  • Jangan lupa bawa jaket dingin karena suhunya yang dingin. Jelas lah ya. Kalau suhu nya panas, gw ya enggak bakalan ngingetin buat bawa jaket dingin. Yang jelas, begitu gelap, suhu bisa turun berkali-kali lipat dan itu cukup dingin bro.

  • Bawa masker, bila perlu, yang mahalan biar bagusan dikit. Bau belerang itu nyengat banget, apalagi kalau udah mendekati puncak. Dan apalagi kalau lo memilih turun ke bibir kawah. Percaya deh, masker bagus sangat menolong karena lo bakalan sampe ke titik dimana bau belerang itu sudah super nyengat dan mulai bikin mual. Mungkin lo bisa bayangin gimana rasanya kalau lo 1 lift dengan orang yang kelepasan kentut enggak bunyi. Nah! Ngerasa butuh masker bagus kan lo?

  • Jangan lupa bawa senter atau headlamp. Kalau lo udah bawa senter atau headlamp tersebut, jangan lupa bawa batrenya. Kalau lo udah bawa senter dan batre, jangan lupa dipastiin kalau senter lo emang masih nyala.

Penambang Belerang

While on hiking, please give way to the miners as those warriors are taking a massive load on their back

On the Hike

Durasi trekking kurang lebih 90-120 menit dengan jarak sekitar 2km. Jelas durasi bisa jauh lebih cepat kalau lo adalah seorang atlit marathon. Trek dibuka jam 1 pagi jadi siap-siapin barang lo setelah tengah malam. Enggak usah khawatir, jalurnya lebar dan udah sangat jelas kok, jadi ini benar-benar aman buat pemula.

 

Begitu lo udah mulai nyium bau belerang, berarti lo udah semakin dekat sama puncak. Untuk pengalaman yang lebih komplit sewaktu di Ijen, gw saranin lo ambil salah satu alternatif di bawah ini begitu lo udah sampe puncak.

Mengarah ke Bukit di Sebelah Kanan untuk Sunrise View

Ketika lo sampai di puncak, selain lo bisa turun ke arah kawah, lo juga bisa nanjak di bukit sebelah kanan lo buat mengabadikan momen sunrise terbaik di Ijen. Begitu lo sudah sampai di puncak bukit kecil itu, terus aja jalan lurus ke arah barat sampai sekitar 15-20 menit - intinya sampai bener-bener ujung dimana lo menemukan bangunan tua yang kaya pos penjaga.

 

Untuk bisa kesana sebenarnya enggak ada tanda khusus sih, tapi lo bisa lihat kalau ada jalur samar-samar yang bisa meyakinkan lo kalau emang pernah ada orang yang melewati jalan ini. Selama menurut lo si jalur yang lo lalui itu masih manusiawi, terus aja lanjut jalan sampai nemu bangunan yang gw maksud di atas. Ketakutan atau keraguan lo bakalan terbayar kok, karena spot ini adalah spot terbaik buat mengabadikan harmoni alam dari Ijen. Kurang paham sih gimana kondisinya kalau sekarang, tapi waktu terakhir gw kesana di tahun 2016, benar-benar total cuma 10 orang yang ada di spot ini. Gimana? Keewwl kan? Ya berdoa aja biar view lo enggak ketutupan kabut :3

Exploring the view

Turun ke Bibir Kawah untuk Api Biru
Api Biru Ijen

Kalau lo emang mau liat penampakan api biru lebih dekat - dan bagaimana para penambang mengekstrak belerang padat - atau lo mau sekedar nyobain apa api biru itu beneran panas - jelas lo harus turun ke bawah sampai ke bibir kawah. Enggak seperti jalur trekking sebelumnya waktu lo mengarah ke puncak, jalur yang sekarang harus lo lalui buat turun ke kawah bisa dibilang lumayan ekstrim - secara kondisinya juga gelap gulita. Jangan lupa kalau bau belerang juga sudah semakin menyengat, jadi just be prepared. But so far, trek masih relatif aman dan gw saranin lo bisa sewa guide untuk kasus ini sehingga lo bisa ditunjukin jalaur mana yang emang biasa dilalui.

Guide nya ya sebenarnya si penambang itu. Dia yang bakalan nunjukin kemana lo harus melangkah terus dia juga bakalan merhatiin kondisi lo sewaktu lo turun ke kawah. Perhatian banget yah :3 Tapi ya serius sih, dengan kondisi asap belerang serta gelapnya malam, lo bener-bener have no idea buat nentuin kemana jalur yang tepat. Itu makanya keberadaan guide sangat penting demi keselamatan lo.

Sewa guide berkisar sekitar IDR 100rb / grup, jadi kalau lo traveling sendirian, ya gabung aja bro sama grup sebelah biar bisa patungan. Kecuali kalau lo emang ada hubungan sama Bill Gates dan malu buat patungan. Tapi kalau Bill Gates ke Ijen, gw rasa dia juga bakalan cari patungan sih. Anyway, 1 grup biasanya terdiri dari 5-6 orang - bergantung dari negosiasi lo sama guide tersebut.

Zoom si Api Biru

Tips: Perhatiin baik-baik arah si asap belerang. Jangan sampai lo terperangkap di dalamnya karena enggak kebayang sih gimana rasanya. Kaya lo lagi satu lift dengan 2 orang yang kentutnya saut-sautan. Kalau jalur di depan lo udah ke-blok sama asap itu, mendingan tunggu aja sementara daripada sok jagoan nerobos. Jagoan aja gw rasa bakalan nunggu di atas kawah karena takut turun. Yang jelas, asapnya berubah dalam itungan menit, jadi buat nungguin si asap pergi, enggak bakal bikin lo tua kok. :)

Mendaki ke Arah Kiri - Bukit Sisi Timur

Begitu lo udah di puncak dan ketika jalur pendakian lo menjadi relatif datar, coba lo perhatiin di sisi timur dan lo bakalan liat kalau ada jalur pendakian lain lagi disana. Yah sejujurnya gw juga belum kesitu, tapi gw tau kalau jalur itu juga bisa dilalui secara gw liat ada siluet-siluet manusia dari kejauhan yang sedang selfie di puncak bukit tersebut. Jadi, doain aja gw bisa ke Ijen lagi dan gw bisa update tempat baru ini :)

Bukit Timur Ijen
Closing

Yup, Ijen enggak selalu tentang api biru. Buat gw, Ijen itu komplit dan benar-benar merepresentasikan gambaran keindahan alam yang sepenuhnya. Bayangin aja ada danau hijau, kawah, gunung, pegunungan, view hutan, api biru dan tentunya para penambang belerang yang luar biasa tersebut - semuanya mengajarkan satu hal yang sama - syukur. Kebesaran alam itu memang enggak bisa dibandingin sama kita, manusia. Dan ya kalau lo berpikir bahwa hidup lo itu nggak adail dan masalah yang lo punya itu sangat berat, cobalah lo jadi penambang Ijen untuk satu hari aja. Gw rasa lo bakalan bersyukur karena lo enggak harus kerja seperti itu tiap pagi demi mendapat uang dibawah 100rb.

Yang jelas, Ijen, beserta keindahan dan pelajarannya, ada di luar sana dan hanya berjarak beberapa jam dari tempat kita sekarang ini. Jadi, kapan kita main keluar?

Nearby Attraction:

bottom of page